EFEK DIDEROT, BIKIN TABUNGAN MELOROT

Denis Diderot | Biography, Philosophy, Works, Beliefs, Enlightenment, &  Facts | Britannica
Dennis Diderot

Di dunia marketing, ada satu teori dari efek diderot yang kerapkali prakteknya selalu digunakan oleh marketer untuk meningkatkan jumlah pembelian (consumption) dari produk yang sama atau saling berkaitan. Sebelum kita masuk ke dalam contoh implementasi efek diderot di kehidupan sehari-hari, kita bahas dulu yuk asal usulnya “Efek Diderot” ini.

Nama efek diderot ini diambil dari seorang filsuf dan penulis bernama Dennis Diderot asal Perancis (1713-1784), dia adalah seorang kontributor dari Encyclopédie (Ensikolpedia yang paling lengkap pada jaman itu). Semasa hidupnya, Diderot hidup dalam kemiskinan dan jarang mendapatkan pengakuan dari karyanya, hingga pada suatu hari di tahun 1766 (usia 53 tahun) keberuntungan datang padanya, dan hidupnya berubah secara signifikan ketika seorang Permaisuri Rusia, Yekaterina Yang Agung (Empress Catherine The Great) mengangkatnya menjadi pustakawan kerajaan, dengan upah 1.000 Franc per tahun yang dibayar semuanya di awal untuk 50 tahun (50.000 Franc, setara dengan 750jt dengan mata uang Rupiah).

Setelah mendapatkan kekayaan secara tiba-tiba, Diderot membeli jubah berwarna merah tua yang elegan. Dari sinilah semuanya bermula, Diderot mulai merasa apa yang dimiliki di dalam rumahnya tidak sepadan dengan jubah elegan yang dia miliki saat ini, kursi kayu tua diganti dengan kursi kulit dari Maroko, meja kerjanya diganti dengan meja kerja yang mewah, karpet tuanya diganti dari karpet baru dari Damaskus, hingga akhirnya dia terjebak untuk harus berhutang. Inilah yang disebut Efek Diderot.

Secara sederhana didefinisikan sebagai suatu kondisi atau perilaku yang membuat orang terus membeli barang baru demi melengkapi atau menyempurnakan barang yang sudah dimilikinya. Ada 2 hal pendasaran dari efek ini :

  • Pertama, untuk membuat semuanya align (sejalan/ sesuai) dengan identitas yang kita bentuk,
  • Kedua, barang baru yang kita miliki merupakan “barang awal” untuk memperkenalkan kita pada barang-barang pelengkap lainnya.

Mungkin dari membaca definisinya di atas sudah mulai terbayang ya hal itu sering sekali kita lakukan, contoh yang pertama adalah untuk menyesuaikan dengan identitas yang kita bentuk, kita adalah seorang yang suka dengan suasana kumpul-kumpul, biasanya perabot di ruang tamu diatur sedemikian rupa supaya tamu nyaman untuk datang berkunjung ke rumah, dimulai dengan membeli sofa, lalu kita mencari perabot lainnya di ruang yang sama supaya senada, mulai dari rak televisi, meja ruang tamu, karpet, lemari pajangan, dan lainnya. Tujuannya adalah semua senada seperti konsep ruang tamu yang kita mau.

Contoh yang kedua mungkin lebih berasa di kehidupan kita, saat “demam sepeda” seperti di masa pandemi ini contohnya, benda pertama yang dibeli adalah sepeda, lalu muncul ke yang lainnya helm sepeda, lampu/ klakson sepeda, masker, outfit yang pas untuk bersepeda. Waktu dulu McDonalds mengeluarkan seri mainan Minion dari paket HappyMeal, percayalah saya salah satu orang yang rela antri, berburu paket happy meal (yang jelas-jelas porsinnya geli-geli untuk badan saya yang besar) hanya untuk mendapatkan mainannya, sudah lengkap seri minionnya diposting di social media merasa ini sebagai sebuah pencapaian (tentunya pencapaian ala-ala), terus masuk lemari pajangan……dan sudah itu saja, semua uang dan effort yang dilakukan akhirnya berakhir di lemari pajangan.

Mungkin semakin kita menyadari dari efek diderot ini, banyak sekali hal-hal yang kita beli di luar kebutuhan kita yang bahkan tidak membuat kita bahagia atau terpuaskan, kita masuk ke dalam loop untuk terus mencari lebih dan lebih banyak lagi. Membuat kita membeli sebuah barang lebih yang impulsif dibandingkan berdasarkan perencanaan atau kebutuhan. Membuat kita jadi melakukan keputusan secara autopilot.

Prakteknya di dunia marketing sebenarnya cukup beragam :

  1. Collectibles – membuat sebuah yang bisa dikoleksi serinya, persis seperti Seri Mainan Minion dari Happy Meal McDonald tadi. Masih ingat mainan Tazos dari Chiki Balls di tahun 90an? Atau Kartu Boboiboy di dalam Choki-Choki?
  2. Complementary – Item yang saling melengkapi, biasanya ada di benda dengan fungsi tertentu yang digunakan dalam 1 momen, contoh action camera (seperti Go Pro), pasti akan menjual untuk hard case cover, grip untuk ditempekan di media mana saja, dan tongsis (monopod) untuk mendapatkan angle dari jarak yang agak jauh, belum lagi kalau kita suka melakukan pengambilan gambar di dalam air, ada case untuk kedap airnya, dan ada grip yang bisa ditempel di goggle (kacamata renang).
  3. Status – Secara garis besar mungkin mirip dengan complementary, tapi ini lebih menitikberatkan pada status yang dimaksud bisa dari pekerjaan, bisa juga dari sisi emosi yang dimainkan. Untuk Gamer sejati, ada merk yang paling sering digunakan oleh hardcore user game, Razer yang punya product range yang lengkap mulai dari mouse, mouse pad, headphone, bahkan kini dia sampai punya versi gaming laptop dan mobile phonenya.

Buat saya, kita pasti akan dihadapkan seperti hal ini di kehidupan sehari-hari, pilihan ada di tangan kita. Kita yang menjadi tuan untuk mengeluarkan uang untuk kebutuhan yang kita mau, bukan menjadi budak dari benda yang kita beli. Di masa kekelamannya Diderot pada saat itu membuat esay dengan judul “Penyesalan Membuang Jubah Lamanya”, di dalam tulisannya dia mengatakan, “Aku adalah tuan dari jubah lamaku, tapi aku kini menjadi budak dari yang baru…………..berhati-hatilah dari pengaruh kaya secara tiba-tiba. Mereka yang miskin tidak akan mempedulikan penampilannya, namun untuk mereka yang kaya selalu dibawah tekanan.”

Pesan moral dari efek diderot ini cukup dalam buat saya, dimana kendali itu sebenarnya ada di kita, kita diberikan kekuatan untuk memilah mana yang dibutuhkan mana yang tidak, bukan hanya itu, dari sini kita juga belajar untuk mensyukuri dan menghargai apa yang kita miliki saat ini. Happy reading! semoga menginspirasi 🙂

Pesan Jack Ma, “Di Usia 25 Buatlah Cukup Kesalahan”

Mungkin dari teman-teman sudah ada yang pernah lihat video ini sebelumya, saya mencoba merangkum untuk pesan-pesan Jack Ma di 2,5 menit pertama durasi videonya ke dalam versi infographic supaya lebih menarik.

Buat saya pesan dari Jack Ma ini cukup menginspirasi, dimana di setiap fase hidup kita ternyata memiliki tantangannya dan privillege-nya sendiri, terutama buat yang saat ini usianya di bawah 25 tahun supaya tidak takut untuk melakukan kesalahan.

Timeline For Success – From Jack Ma Speech

  • Sebelum umur 20 tahun, apa yang menjadi tanggung jawab kita adalah mempelajari banyak hal, berkesplorasi dan menjadi murid yang baik. Bukan melulu hanya mengenai akademis, namun mempelajari banyak hal dari berbagai macam saluran belajar.
  • Di usia 25 tahun, ini adalah usia first jobber, masuk ke dalam organisasi dalam belajar mengaplikasikan ilmu yang dipelajari ke dalam fungsi (job desc )pekerjaan. Tentunya kemungkinan untuk melakukan kesalahan akan sangat besar, JANGAN TAKUT! It’s okay if we make alot of mistakes, hal itu mengajari kita untuk belajar, belajar bukan hanya dari proses yang benar, akan tetapi juga belajar dari hal salah adalah pembelajaran yang cukup berharga. Di usia sekitar 25 tahun, dimana semangatmu sedang tinggi-tingginya, saat kamu jatuh, dengan mudahnya kamu bangkit lagi dan memperbaiki diri.
  • Di usia 25 tahun, saatnya juga kamu memiliki seorang leader sebagai figur kesuksesan. Bukan untuk menjadi seorang figur tersebut seutuhnya, akan tetapi supaya kita bisa mempelajari bagaimana si figur ini bekerja, berpikir, mengatasi masalah, memikirkan solusi.
  • Di Usia 30-40 tahun, kamu sudah dianggap menguasai banyak hal dibandingkan waktu awal kamu bekerja. Dan mungkin saja, di usia ini adalah usia yang tepat untuk bekerja untuk diri sendiri (baca : membuat START UP).
  • Di Usia 40-50 tahun, pertajam hal yang menjadi keahlian kita, mungkin bisa dikatakan sudah terlambat untuk mempelajari atau memulai hal baru. Resikonya kegagalannya akan sangat besar.
  • Di Usia 50-60 tahun, saatnya bekerja untuk anak muda atau generasi di bawah kita. Jadi jembatan untuk masa depan anak muda di dalam sebuah organisasi, anak muda itu memiliki semangat tinggi dan memiliki energi yang lebih besar, berpikir lebih cepat, bekerja lebih cepat.
  • Di Usia 60 tahun, Saatnya menikmati semuanya, gunakan waktu untuk diri sendiri.

Yak, semoga bermanfaat, jujur saya sendiri inspired. Memang setiap orang punya waktunya masing-masing, cuma dari melihat video Jack Ma ini saya sendiri jadi lebih terpacu untuk memaksimalkan semua waktu yang ada untuk mencapai yang terbaik.

TIPS MENGAKTIFKAN ALARM BAWAH SADAR

Gambar terkait

Pertama-tama saya akan menjelaskan apa sih Alarm Bawah Sadar itu?

Alarm Bawah Sadar adalah alarm alami/biologis yang dimiliki oleh setiap orang untuk dapat bangun dari kondisi tidur dengan tepat waktu tanpa menggunakan alarm dan tentunya dengan lebih segar dan siap beraktifitas. Bagi anda orang yang rajin akan lebih mudah mengimplementasikan alarm ini ketimbang anda yang malas hehe.. Tapi tenang aja, untuk kalian yang malas semua itu terjadi karena adanya “Pertentangan antara Keinginan V.S Imajinasi” yang akan saya beberkan di akhir artikel ini.

Pernahkah kita tidur malam entah jam berapapun itu tapi pasti kita selalu bangun pada jam yang sama setiap hari tanpa dibangunkan oleh alarm?

Pernahkah sebelum tidur kita sudah memikirkan kapan waktu untuk bangun dan ternyata kita bangun tepat pada waktu yang kita inginkan tanpa pemicu dari suara alarm?

Kalau jawaban kalian pernah atau sering, selamat anda dapat mengatur Alarm Bawah Sadar tersebut sesuka hati dan anda akan bisa mengatur waktu proyeksi waktu tidur anda menggunakan time distortion (menjadi lebih cepat/lambat) karena pada artikel ini saya akan memberitahu kepada anda caranya hehehe.

Untuk kalian yang tidak pernah usahakan untuk tidak bilang tidak pernah, ubahlah mindset anda menjadi belum pernah, karena kata “tidak” dan “belum” memiliki makna yg jauh berbeda, ngerti kan maksud saya? Good !!!

Manfaat Alarm Bawah Sadar, diantaranya:

  1.    Pola tidur menjadi efektif,
  2.    Mengoptimalkan fase tidur anda,
  3.    Tidak membutuhkan bantuan alarm untuk bangun tidur,
  4.    Bangun tidur tepat waktu dengan kondisi yang lebih segar,
  5.    Untuk tidur dengan memanfaatkan time distortion, bisa dilakukan sebagai “doping” ketika kita dalam kondisi yang kepepet     untuk tidur, atau memiliki waktu yang sedikit untuk tidur padahal kondisi kita ngantuk berat,
  6.    Dll (mungkin ada yang mau menambahkan?)

Kunci utama keberhasilan menggunakan Alarm Bawah Sadar adalah berdoa, yakinkan dalam hati & pikiran, terus berlatih hingga kalian bisa menggunakannya kapanpun yang dibutuhkan

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan  :

  1. Posisikan badan di tempat kalian ingin tidur.
  2. Kondisikan pikiran & tubuh agar tenang & relax.
  3. Lakukan pola nafas segitiga kurang lebih 10x, tarik nafas panjang dari hidung, tahan di dada sekitar 3 detik, keluarkan dari mulut secara perlahan.
  4. Lihat jam pada saat itu atau anda bisa menggunakan visualisasi, kemudian bayangkan jarum jam bergerak dengan cepatnya menuju waktu yang anda inginkan untuk bangun.
  5. Ucapkan doa/afirmasi kepada sang ilahi dan perintahkan diri kita untuk tepat bangun pada jam yang kita inginkan, katakan dalam hati dengan perasaan senang dan damai berulang-ulang. Contoh kalimat afirmasi sederhana: “Ya Tuhan, bangunkanlah diriku 5 jam dari sekarang tepatnya pukul 4 pagi dengan pikiran dan tubuh yang sehat & segar”
  6. Ketika dirasa cukup lakukan kembali pola nafas pada nomor 3
  7. Setelah itu pejamkan mata dan bersiap untuk masuk pada alam tidur anda, ingat baca doaa sebelum tidur menurut kepercayaan masing-masing ya.
  8. Semoga kita bisa bangun tepat pada jam yang kita inginkan

Ketika bangun tidur ingat untuk berdo’a dan selalu mengucap syukur kepada sang Ilahi atas kesempatan yang masih diberikan menghirup udara yang berlimpah dan bisa melihat hari yang baru. Semoga bermanfaat.

Resiko Dewasa

Gak nyangka jadi dewasa itu ternyata benar-benar di luar dugaan, banyak kejutan sana sini.

Tidak semudah waktu kecil berangan-angan mau cepat dewasa, mau bisa punya pilihan sendiri, bisa punya SIM dan wara wiri pakai motor, bisa nonton film dengan genre “dewasa”.

Ya, cuma kita lupa angan-angan itu ada resikonya,

Orang tua kita juga ikut menua,

Kita dituntut jadi bisa pencari solusi untuk diri sendiri buat masalah yang datang.

Satu per satu teman yang tadinya seru, berubah jadi hilang di tengah keseruan masalahmu.

Ternyata jadi dewasa tidak semudah itu, tidak seseru itu.

Ada kesempatan putar balik? Kayanya cuma ada kesempatan cuma untuk menghargai setiap detik yang terbuang dengan sebaik-baiknya sampai akhirnya kita bosan dengan menjadi dewasa.

Ya, jadi dewasa ada resikonya.

Image

Habit Nabung Jadi Lebih Asik Gara-Gara City Of TMRW

Gw ga bermaksud iklan, tapi ini cerita kayanya sayang kalau misalnya ga dibagiin. Singkat cerita, gw sempat ditelp sama orang bank gara-gara kartu ATM gw sudah terlampau lawas dan diminta untuk mengganti dengan yang ada “chip”nya di bank. Alhasil gw pergi ke bank tersebut buat ganti fisik kartu ATM.

Sampai sana, ditawarin untuk daftar ke aplikasi mobile dari Bank itu (UOB), gw ini termasuk hardcore user untuk mobile banking apps, karena di situ gw ngerasa sangat praktis dan cepat penggunaannya, gak perlu repot2 antri atau mengalokasikan waktu khusus untuk transaksi ke Bank/ ATM. Cukup pakai jempol, cetak cetek sedikit transaksi langsung selesai, begitu damainya dunia ini 😀

Untuk habit nabung di jaman kaya sekarang, banyak banget ya kan godaannya, ga mau beli jadi pengen beli, ga butuh tapi tetep beli, pengen cuma beli 1 malah beli banyak…jujur, menghandle uang itu bukan hal yang mudah. Penting banget untuk kita bisa mengendalikan diri dan bisa mengalokasikan uang yang kita dapat dengan baik, yang mana yang menjadi spending wajib, yang mana spending yang tidak wajib, yang mana yang perlu KITA INVESTASIKAN. Khusus bagian “investasi” gw cetak tebal, karena ini biasanya malah dikesampingkan malah jadi sisaan.

Kalau kita tidak “mengamankan” uang kita duluan untuk investasi, pastinya kita gak akan pernah melakukan investasi, terkadang memang harus dipaksa di awal, sehingga akhirnya jadi habit. Gimana caranya kita juga harus pikirin hidup di masa yang akan datang, siapkan cadangan-cadangan yang mungkin dibutuhkan di kemudian hari.

Nah nyambung lagi ke aplikasi mobile banking TMRW, ini ada fitur yang menurut gw lucu banget namanya City Of TMRW, dia kasih bunga 4%/ tahun tanpa dipotong administrasi (Menggiurkan bukan dijaman pandemi kaya begini, dimana bunga deposito di bawah itu). Kita bahkan bisa memberi nama kota kita sendiri.

Dan akhirnya gw kasih nama “Aceliopolis” (halah gaya bener, biarin ah kota-kota gw ini). Di situ masih kelihatan kan, masih ndeso banget visual dari kota gw, yang kita perlu lakukan untuk membuat kota kita naik level, cuma dengan nabung dan menyisihkan 20rb aja.

Terus akhirnya gw coba masukin 100K, eh terus naik level dan kampung gw jadi ketambahan 1 rumah lagi dan ada target untuk nabung dengan nominal tertentu untuk mencapai level selanjutnya. Dan kerennya, setelah nabung ada jeda waktu yang dikasih untuk kita bisa nabung lagi.

Moral Of The Story, UOB melalui City of TMRW bener-bener keren, gw ngerasa mereka bener-bener serius menggarap wadah supaya orang mulai punya habit menabung dan mengkomunikasikannya dengan cara yang kreatif, dan ada beberapa kelebihan lain yang dibuat sama mereka.

  1. System level, membuat orang terpacu atau punya motivasi untuk naik dan naik lagi, dan itu membuat orang penasaran kota mereka akan jadi seperti apa nantinya secara tampilan.
  2. System penundaan transaksi itu penting, karena yang dibangung adalah kebiasaan. Jadinya orang butuh melakukan berkali-kalai dan terus menerus. System penundaan ini memberikan jeda untuk orang bisa melakukan transaksi top up di kemudian hari.
  3. Entah kenapa, sepertinya visual-visualnya juga lucu dan kayanya bisa dipakai untuk ajang pamer ke Social Circle bahwa kota kita sudah jadi. (Sepertinya belum ada fiturnya ini, semoga bisa ada dikemudian hari bisa ada tanpa menyajikan data nominal jumlah yang tertabung)

KUDOS UOB! Semoga bisa banyak menjaring pengguna-pengguna baru ya, jadi banyak orang mulai “bangun kota masa depan” untuk diri sendiri. Sekian sharing dari gw, semoga bermanfaat.

Cara Cek Nomor HP Sendiri

Confident young  African American lady with badge around neck standing on pavement and watching video on smartphone in daylight
Cara Cek Nomor HP Sendiri

Buat kamu yang suka ganti-ganti nomor HP, mungkin akan tidak mudah untuk mengingat rangkaian semua digitnya, secara untuk nomor HP saja bisa sampai 12 angka, tentu terkadang sulit diingat. Mungkin berbeda dengan kamu yang setia sama 1 no HP semenjak sedia kala sebelum negeri api menyerang, pasti cenderung hafal sampai diluar kepala.

Ini ada caranya untuk cek nomor HP kamu sendiri untuk masing-masing provider :

Cara Cek Nomor Handphone Sendiri

Sekian share saya kali ini, semoga bermanfaat 🙂

Mau punya legacy dalam hidupmu? Menulislah

Seorang teman baru-baru ini menginspirasi saya, dia ikut gerakan 30 Days Writing Challengge, dimana di dalam 30 hari secara berturut kita diminta untuk membuat sebuah tulisan, dan dia bilang ada salah satu cara untuk meninggalkan legacy setelah kita sudah tidak ada di dunia, yaitu dengan menulis. Saya sangat sependapat dengan teman saya, “menulis” merupakan buah pemikiran kita hanya saja kita tidak membiarkan dia menguap begitu saja, terlebih saat termakan usia, namun dia tetap dijaga melalui susunan dan hubungan setiap aksara.

Legacy merupakan sesuatu yang ditinggalkan untuk generasi setelah kita, dan saya yakin masing-masing dari kita ingin meninggalkan legacy yang baik untuk diteruskan dan tetap bisa menginspirasi banyak orang.

Kalau kita lihat dari buku-buku sejarah, orang-orang pada zaman dahulu juga sudah memikirkan tentang ini, hanya medianya saja yang terbatas, medianya tidak semudah seperti kita sekarang ini untuk menyampaikan sebuah pesan. Pada zaman dulu mungkin orang berkomunikasi dan meninggalkan pesan dalam bentuk prasasti, hieroglyph, bangunan dan arsitektur kuno, relief, surat-surat kuno dan lain-lain yang pasti meninggalkan sebuah pesan di dalamnya.

Di zaman ini sebenarnya kita lebih dibukakan kesempatan untuk mulai “menulis”, yang dibutuhkan adalah latihan terus menerus supaya “otot-otot menulis kita ini” lebih luwes dalam bergerak dan menaruh ruh dan niat baik dalam tulisan kita untuk menginspirasi orang banyak. Dalam menulis seperti di blog ini pun, saya sekaligus menyadari bahwa jari-jemari saya sedang berlatih untuk menulis. Berkarya dengan tulus tanpa melihat dulu di awal berapa yang views, berapa “like”, berapa “comments”, ataupun jumlah “subscriber/followermu”.

Jadi, maukah kita meninggalkan good legacy untuk dunia ini? Selamat membaca, semoga menginspirasi 🙂

Video Call Data Consumption

Video call become the hype on this pandemic time, it becomes the media for people to share each other.

This picture below describe how much the cost we will take for every video call. So, prepared your quota and keep contact 😀

There are some tips to reduce data consumption from every video calls :

  1. Turn off your camera and participants camera in video calls, just turn the camera on for the speaker only.
  2. Shorten duration length of video call.

Tol Pertama Di Pulau-Pulau Indonesia

Jalan tol (bebas hambatan dan berbayar) mungkin sudah sangat akrab untuk penduduk pulau Jawa karena memang sudah ada semenjak lama, dari tahun 1978 sudah ada tol pertama di Pulau Jawa, sekaligus Tol Pertama di Indonesia dengan jalur JAGORAWI yang menghubungkan Jakarta – Bogor – Ciawi dengan panjang ruas 50KM.

Nah, tahukah kamu pulau-pulau lain selain Jawa kini juga sudah dan akan punya tol. Kapan pertama kali pulau-pulau tersebut punya tol?

Ini dia nih timelinenya (kerajinan bikinin timeline kapan pertama kali tol dibangun di pulau tersebut :D)

Jalan Tol Pertama di Pulau-Pulau Indonesia

Jauh dari 1978, akhirnya Pulau-Pulau di Indonesia punya juga jalan tol pertama kali mereka. Semoga pulau-pulau lain yang belum punya juga bisa segera punya. Dan dengan adanya jalan tol akan memudahkan banyak pihak terutama untuk industri.

Semoga bermanfaat.

Kodawari = Kesungguhan 100% dalam bertindak.

Pernahkah mungkin kita merasa apa yang kita jalankan di dalam pekerjaan seperti autopilot, ya jalanin aja sesuai rutinnya gimana. Bahkan terkadang untuk menyelesaikan pekerjaan kita cenderung “merem mata” karena sangking seringnya kita mengulang hal yang sama berulang-ulang kali.

Beberapa hari yang lalu saya akhirnya baru saja menyelesaikan buku-buku lama yang pernah terhenti untuk diselesaikan. Saya terakhir membaca bukunya Rene Suhardono yang berjudul The Ultimate U – 2. Di bab terakhir di situ ada pembahasan mengenai melakukan segala hal dengan tujuan yang digambarkan dengan istilah KODAWARI (Jepang) yang sangat lugas.


Kodawari Is….

Di dalam bahasa Inggris arti kodawari adalah komitmen. Namun secara makna artinya lebih luas : Put Intention in every single action.” Ya, menaruh niat, kesungguhan, fokus 100% untuk setiap hal yang kita lakukan, sehingga yang kita lakukan bisa punya tujuan dan penuh arti. Mungkin kalau diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Indonesia adalah “Tidak Asal-asalan.”

Terkadang mungkin kita cenderung meremehkan hal yang menurut kita tidak penting, namun berbeda dengan spirit orang Jepang melalui KODAWARI ini, mereka cenderung melakukan semua pekerjaan mereka dengan komitmen sehingga apa yang dilakukan jadi punya arti.

Dibawah ini ada video, saya ketemunya dalam bahasa melayu. Semoga bisa lebih menggambarkan lagi spirit mereka. Ya, saatnya kita juga “mencuri” hal yang baik untuk menjadikan diri kita lebih baik. Semoga bisa jadi inspirasi dan jadi berkat buat kita semua.

Ketika Film Dono Kasino Indro Hidup Kembali

Sudah 22 tahun yang silam film Dono Kasino Indro (para pelawak WarKop) tidak pernah dibuat kembali. Film ini dibuat dengan nuansa jokes yang sama dengan setting dan plot masa kini.

Film ini cukup membuat rasa kangen yang dalam untuk penggemar film ini di era 80-90an. Dengan lahirnya film ini bukan hanya penonton yang lama yang menjadi targetnya, akan tetapi penonton yang baru (remaja) yang belum menngalami masa-masa eksisnya mereka di layar lebar.

Dalam waktu 3 hari, penonton film Warkop DKI Reborn sudah mencapai lebih dari 1 juta penonton, mengalahkan rekor dari performance Ada Apa Dengan Cinta 2. Bahkan Bapak Presiden Republik Indonesia, Pak Jokowi juga ikut menyaksikan bersama keluarga.


Capture.PNG

Hayooo, buat kamu yang lagi suntuk, saya rasa film ini cukup bisa memberikan efek “segar” karena kejenakaan pemeran Warkop.